BAUBAU, Rubriksultra.com- Kuota pupuk bersubsidi untuk petani di Kota Baubau kini dibatasi. Pengurangan kuota ini memaksa petani di Baubau harus beralih gunakan pupuk organik.
Kepala Dinas Pertanian Kota Baubau, Muhammad Rais mengaku jatah pupuk di Baubau dikurangi cukup siginifikan. Olehnya, petani di Baubau diminta untuk pelan-pelan beralih ke pupuk organik karena stok pupuk organik subsidi yang dimiliki masih berlimpah.
“Kita sampaikan ke petani kalau bisa belajar beralih gunakan pupuk organik demi mengantisipasi diri karena stok pupuk subsidi sudah mulai dibatasi kementerian,” kata Muhammad Rais di kantornya, Selasa 8 September 2020.
Kata Rais, pihaknya saat ini tengah mengembangkan pupuk organik untuk mengantisipasi stok pupuk subsidi ke depan sudah tidak ada lagi.
“Supaya tidak susah lagi nanti mengingat harga pupuk non subsidi sangat mahal,” kata Rais.
Menggunakan pupuk organik, menurut Rais, sangat baik untuk memperbaiki kontur tanah dibandingkan dengan menggunakan pupuk kimia.
“Kita sudah mulai gemakan ini. Alhamdulillah respon mereka baik, mereka sudah mulai menata diri, apalagi untuk petani hultikultura dampaknya sangat bagus,” tutupnya. (adm)
Penulis: Ady
