AS Tamrin Ajak Masyarakat Sukseskan Pendataan Keluarga

Tim Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Baubau saat mendata keluarga Wali Kota Baubau di Rujab Wali Kota, Sabtu 3 April 2021. (Foto Ady)

BAUBAU, Rubriksultra.com- Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin mengajak masyarakat untuk menyukseskan pendataan keluarga guna mendukung basis data nasional. Hal itu diungkapkan saat tim Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Baubau mendata keluarga orang nomor satu di Baubau itu di Rujab Wali Kota, Sabtu 3 April 2021.

“Saya saja sebagai wali kota memberikan informasi keluarga secara jelas dan akurat. Jadi seluruh ASN dan masyarakat juga harus ikuti irama ini, karena kalau sebagian saja yang laksanakan maka gagal juga. Semua harus sadar akan pentingnya hal ini, sebab akan menjadi takaran suksesnya program pemerintah,” tegas AS Tamrin.

- Advertisement -

Kata AS Tamrin, masyarakat harus siap menunggu petugas untuk memberikan informasi keluarga yang benar dan akurat.

“Intinya masyarakat harus permudah petugas, sebab perencanaan-perencanaan pembangunan sangat ditentukan oleh data yang akurat,” katanya.

Ia pun menginstruksikan kepada petugas pendataan agar saat turun di lapangan harus pro aktif, enerjik, santun dan baik kepada masyarakat agar pendataan sukses dan lebih cepat.

“Penerapan protokol kesehatan 5M juga harus diterapkan baik petugas maupun. Seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” tandasnya.

Kepala DP2KB Baubau, Suarmawati mengatakan pelaksanaan pendataan keluarga untuk Wali Kota Baubau sebagai pembukaan kegiatan seyogyanya dimulai 1 April 2021.

“Namun karena pak wali kota ada kesibukan, maka dilakukan hari ini. Kendati demikian pendataan kepada masyarakat sudah dimulai sejak 1 April lalu,” ujarnya.

Kata Suarmawati, metode pendataan yakni petugas melayangkan pertanyaan seputaran informasi keluarga. Namun khusus untuk keluarga usia subur, ada pertanyaan tambahan seputaran pemakaian alat kontrasepsi.

“Pendataan akan dilakukan menggunakan metode smartphone. Jadi kalau masyarakat berikan informasi yang tidak benar maka aplikasi secara otomatis akan eror sebab tidak sesuai data yang diberikan,” tutupnya. (adm)

Baca Juga :  Buton Menuju Kawasan Bisnis dan Budaya Terdepan

Laporan : Ady

Facebook Comments