BAUBAU, Rubriksultra.com- DPRD Kota Baubau menyoroti masalah rumput impor yang gagal tumbuh di Stadion Betoambari. Dewan akan mengagendakan untuk memanggil Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Baubau sebagai instansi teknis untuk meminta penjelasan lebih lanjut.
Anggota DPRD Baubau, Muhammad Ahadiyat Zamani menjelaskan, rehabilitasi lapangan sepak bola Stadion Betoambari sengaja dilakukan dalam rangka persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sultra 2022. Dimana Kota Baubau dan Kabupaten Buton ditunjuk sebagai tuan rumah bersama.
Kata dia, rehabilitasi lapangan sepak bola stadion Betoambari menghabiskan anggaran sekitar Rp 1,17 miliar. Olehnya, hasilnya juga harus maksimal.
“Ini menyangkut anggaran, kita memang sudah pernah bahas itu di internal kami. Makanya kita coba agendakan untuk mendengar penjelasan dari Dispora kenapa bisa sampai begitu (Gagal tumbuh), karena sampai sekarang belum ada penjelasan dari dinas terkait,” katanya.
Kata dia, penanaman rumput Zoysia Matrella yang sesuai standar Federation International de Football Association (FIFA) itu perlu perlakuan khusus, sebab Zoysia Matrella bukan jenis rumput biasa.
“Bukan serta merta langsung disemai begitu saja, mestinya ada perlakuan terlebih dahulu. Apakah disemai di tempat tertentu kemudian ditanam di lapangan, atau bagaimana. Ini sangat penting dicarikan solusi secepatnya karena perhelatan Porprov semakin dekat,” katanya. (adm)
Laporan : Ady
