BSSN dan Kominfo Baubau Komitmen Perkuat Keamanan Informasi

BAUBAU, Rubriksultra.com – Pemerintah Kota Baubau dalam kepemimpinan Pj. Wali Kota Dr. Muh. Rasman Manafi, SP., M.Si, terus berupaya memberi perlindungan bagi penggunaan perangkat teknologi komunikasi dan turunannya dengan menggandeng pihak Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Kerjasama ini diwujudkan dengan upaya membentuk Computer Security Incident Response Team (CSIRT) tingkat Kota Baubau yang tahun ini mendapat prioritas dari BSSN dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Sultra.

- Advertisement -

Ada tiga fungsi pembentukan CSIRT ini yang Pemkot Baubau harapkan. Diantaranya memberikan layanan reaktif (koordinasi insiden, triase insiden, resolusi insiden), memberikan layanan proaktif (mempublikasikan informasi kerawanan, keamanan dan tren teknologi serta melakukan audit keamanan informasi), dan memberikan layanan peningkatan kualitas keamanan (melalui bimbingan teknis/ workshop).

Kadis Kominfo Kota Baubau H Andi Hamzah Machmud, S.Sos, M.Si menjelaskan pembentukan CSIRT penting dilakukan agar manajemen insiden dapat lebih terorganisir dan mengurangi tingkat risiko siber yang tinggi.

Proses persiapan pembentukan CSIRT menjadi salah satu syarat yang wajib dipenuhi pemerintah daerah meliputi kesiapan dokumen aset (software, aplikasi, server), kesiapan keamanan informasi, kesiapan sistem monitoring (IDS/IPS), Draf SK, topologi, dokumen kebijakan, SOPp, format laporan penanganan insiden dan RFC 2350.

“Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) merupakan instansi pemerintah Republik Indonesia yang bergerak di bidang Keamanan Informasi dan Keamanan Siber, dan terus melakukan pembinaan di daerah-daerah,” ungkap Andy Hamzah.

Dikatakan, menggandeng BSSN sejalan dengan program digitalisasi Pj. Wali Kota, karena itu Diskominfo Baubau berkoitmen melakukan perlindungan terhadap semua aplikasi Pemkot Baubau sebagai perwujudan penerapan dan pemanfaatan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE).

Dikatakan beberapa kasus pembobolan web telah terjadi, karena rendahnya pemahaman terhadap penguatan keamanan informasi. Tentunya, kehadiran BSSN di Kota Baubau dapat memberikan informasi, edukasi, dan memberikan cara untuk penanganan berstandar.

Baca Juga :  Lebih Dekat dengan Dr Fahmy Fotaleno

Ditambahkan, kedepan baik nasional bahkan sampai kedaerah adalah bagaimana bisa memanfaatkan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) dimana seluruh aktivitas Pemkot Baubau sudah menggunakan SPBE dan itu menjadi fokus Pemkot Baubau melalui Dinas Kominfo Baubau.

Sandiman Madya BSSN, Aprita Danang Permana, S.ST. M.Kom. menyatakan pihaknya berkomitmen untuk terus mengedukasi lembaga pemerintahan berkaitan keamanan informasi tersebut. Minimal, pemahaman tentang teknis Phising and Malware Incident Response.

“Tujuan kita bersama adalah meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap data-data elektronik yang ada di masing-masing unit kerja dan memberikan pemahaman dan persepsi yang sama dalam pengelolaan dan kolaborasi CSIRT Organisasi Prangkat Daerah Kota Baubau serta pengetahuan teknis dan praktik berstandar terkait kemananan informasi,” ujarnya.

Pembentukan CSIRT kerjasama dengan BSSN secara resmi akan dilaunching pada tingkat nasional di Jakarta pada awal bulan Agustus 2024, yang ditandai dengan penyerahan Surat Tanda Registrasi CSIRT dari BSSN kepada 32 pemda seluruh Indonesia.

Dengan kerjasama tersebut, BSSN akan melakukan penilaian tingkat kematangan keamanan siber dalam penerapan dan pemanfaatan SPBE lingkup Pemkot Baubau yang dimulai pada tahun ini. (adm)

Facebook Comments